Beberapa hari yang lalu, tepatnya hari Jumat 20/4/2018, website http://idx.co.id mempunyai tampilan baru. Terus terang perubahan ini cukup mengejutkan bagi kami, karena kami baru menyadari pada hari Selasa. Setelah kami cek, benar juga, ternyata berita-berita dari IDX tidak terindeks mulai tanggal 20.
Kami dengan cepat melakukan pembaruan pada mesin pengindeks kami. Pada hari Rabu sore, bagian utama yaitu pengindeks berita dan pengumuman UMA dan suspensi telah terbarui, teruji, dan siap dijalankan. Hari ini, Kamis, beberapa bagian lain sudah selesai dan tinggal satu dua bagian lagi untuk diperbarui.
Dan bravo untuk pembuat situs yang baru, karena jalannya sangat cepat. Untuk mengindeks lebih dari 600 berita yang kami ketinggalan sejak hari Jum'at, hanya dibutuhkan waktu kurang lebih satu menit! Ini sudah termasuk jeda yang kami aplikasikan di program kami agar tidak terlalu membebani server BEI. Hal ini merupakan kemajuan yang luar biasa dibanding situs lama. Dulu untuk mengambil 20 berita saja harus mencoba berkali-kali, dan seringnya hanya berhasil di dini hari antara jam 1:00 - 3:00. Mungkin karena selain sepi, servernya juga habis di-restart di waktu ini..
Terus terang kami memang punya unek-unek dengan situs lama IDX. Masa untuk membuka halaman berita (IDXNet) saja harus menunggu 1-2 menit. Ini sungguh tidak dapat diterima, apalagi situs BEI sebagai halaman depan bursa yang selalu diakses investor. Syukurlah hal itu sudah lewat.
Situs yang baru, selain cepat dan kabarnya cocok diakses dari piranti genggam (saya belum mencoba), juga lebih ramah bagi kami yang mengakses melalui perangkat lunak. Dibalik tampilan situs yang baru ini, terdapat API berbasis JSON yang memudahkan kami untuk mengakses informasi. Penggunaan API yang moderen merupakan angin segar yang sangat kami hargai.
Kalau pun masih ada yang kurang, berikut adalah masukan kami.
Kami harapkan situs IDX segera bisa mendukung pengaksesan secara aman dengan HTTPS. Di jaman sekarang rasanya tidak elok membiarkan informasi berlalu-lalang tanpa enkripsi. Tidak hanya masalah keamanan saja, tapi juga hal ini sering dimanfaatkan untuk menyelipkan iklan oleh provider-provider yang tidak bertanggung jawab. Mari kita bantu hilangkan praktek tidak bermoral ini dengan menggunakan HTTPS.
Riset Pefindo juga sepertinya tidak ada lagi di situs yang baru.
Dan ada kesalahan dalam nama perusahaan ADES, disebut "Akasha Wira International Tbk Tbk" (ada dobel "Tbk").
Sekali lagi, selamat datang dan bravo untuk situs IDX yang baru.
No comments:
Post a Comment